AlanBIKERS.com – Saat masih berusia 19 tahun, Bro Noor Aprian Rachmatian atau lebih dikenal dengan sebutan Rian Red Beat telah berhasil melakukan solo touring menjelajah mendatangi 31 Provinsi yang di Indonesia.
Dari petualangan bermotornya tersebut, menjadikan Bro Rian Red Beat sebagai bikers paling muda dari suatu klub/ komunitas yang pernah berpetualang dengan bermotor seorang diri mengelilingi Nusantara.
Pria lajang kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan 10 April 1998 silam ini sudah pernah riding menggunakan Honda BeAT kesayangannya yang berwarna merah melintasi semua Provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Sumatera dan beberapa provinsi lainnya seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara serta Papua Barat.
Mahir bermotor sejak tahun 2011 atau masih dibangku SMP dengan Honda BeAT, dia mengenal dunia bikers lewat jejaring sosial Facebook. Ikut berkumpul dengan komunitas bikers pada tahun 2012, yakni di Honda Bikers Motor Tanjung (HBMT). Karena belum punya SIM, dia tidak diijinkan riding menggunakan motor sendiri, hanya boleh ikut kumpul-kumpul saja.
Baca juga : Cerita Mario Iroth Ketika Riding Melintasi Route 66 yang Legendaris di USA
Namun dia tetap sering mengikuti kegiatan touring HBMT meski hanya dibonceng. Ketika sudah cukup umur dan memilki SIM C pada tahun 2015, barulah dia diperbolehkan riding menggunakan motor sendiri. Sejak saat itu mulailah dia melakukan solo touring keliling Kalimantan dan ke Pulau Jawa dengan durasi sekitar seminggu sampai sebulan.
Solo touring dengan durasi sekitar 6 bulan dilakukannya pada tahun 2017 menjelajah 28 Provinsi. Start dari Banjarmasin ke arah Papua Barat, kemudian balik lagi ke Sulawesi, lanjut ke arah Jawa dan menuju Nol Kilometer Sabang, Aceh. Jadi dia telah menjelajahi seluruh Provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Sumatera, Bali, NTB, Maluku Utara, dan Papua hingga Raja Ampat.
Baca juga : Peringati HUT RI ke 77, FKBB Gelar Touring Merah Putih ke Pantai Radar Ujung
“Alhamdulillah atas izin Allah, melalui rekan-rekan bikers se-Indonesia saya bisa berangkat dan pulang ke rumah sehat wal afiat. Selama saya touring, belum pernah mendapatkan perlakuan buruk. Mulai dari Timur ke Barat, semua suku sama-sama berlaku baik kepada saya. Selalu disambut dengan baik, apalagi jika mereka tahu saya perantau. Tak jarang dari mereka yang ajak ngobrol-ngobrol dan ikut mengapresiasi perjalanan saya. Benar-benar apresiasi yang besar kepada rekan-rekan bikers Indonesia Raya,” ujarnya.
Saat ini Bro Rian masih aktif di HBMT sebagai Penasehat. Dia menyampaikan sangat senang bisa mengenal dunia bikers melalui HBMT. Karenanya dia jadi bisa mendapatkan pengalaman yang belum tentu bisa didapatkan di tempat lain.
“Karena melalui komunitas ini, saya yang aslinya orang Kalimantan Selatan bisa mengenal banyak orang dengan beraneka ragam suku budaya, tanpa memandang jenis motor sekalipun. Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh rekan-rekan bikers tanah air, khususnya kepada Republik BeAT Indonesia (RBI) dan Honda BeAT Club Indonesia (HBCI),” lanjutnya.
Baca juga : Touring Kemerdekaan CBR West Borneo Sambangi PLBN Entikong dan PLBN Aruk
Karena Sejatinya Touring Adalah Belajar Di Jalan
Bro Rian yang saat ini kesehariannya menjalankan bisnisnya sendiri yang bernama English Banua ini berharap, semoga para bikers selalu bisa mempererat tali silaturahmi dengan rekan-rekan bikers dimana pun berada.
“Selalulah belajar dari berbagai macam karakter orang yang ditemui ketika di jalan. Karena sejatinya touring adalah belajar di jalan. Belajar bersosialisasi dengan masyarakat ketika kita berada di luar kota. Belajar memahami uniknya akan budaya yang terdapat di seluruh Indonesia. Belajar berbagai hikmah dari apapun yang terjadi ketika dalam perjalanan,” pesannya.
Dia pun menghimbau agar para bikers selalu safety riding. Selalu gunakan helm saat riding kemanapun. Jangan terlalu ngebut ketika di jalan raya, khususnya di jalan yang ramai. Selalu sopan dan santun saat berkendara, hindari pergi malam sendirian ketika di tempat sepi, khususnya di daerah yang rawan begal. Lengkapi surat berkendara dan jangan lupa selalu patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan selama berkendara di jalan.
“Saya merasa benar-benar banyak bersyukur tinggal di Indonesia, karena di Indonesia ternyata sangat kaya akan suku dan budaya. Dari satu pulau ke pulau lain, bahkan dari satu daerah ke daerah lain saja yang masih satu pulau dan bahasa yang digunakan pun berbeda-beda. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya masing-masing, saya sangat salut dengan warga Indonesia,” tutupnya.
Comments 1