AlanBIKERS.com – Horizons Unlimited (HU) Indonesia, sebuah ajang tahunan gathering para petualang bermotor dunia, untuk kedua kalinya telah digelar di Indonesia. Sebelumnya pertama kali dilaksanakan pada Mei 2017 di Pantai Kencana, Labuhan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pada ajang kedua ini, HU Indonesia 2018 berlangsung di sekitar pantai Rancabuaya, Garut, Jawa Barat dari hari Kamis – Minggu (11-14/10).
Horizons Unlimited pertama kali digagas oleh pasangan petualangan bermotor dunia asal Amerika, Grant dan Susan Johnson sejak 1997. Untuk kegiatan di Rancabuaya ini sebagai penggagasnya adalah Bro Jeffrey Polnaja atau akrab disapa Kang JJ. Peserta yang hadir datang dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya juga dari mancanegara, yaitu Amerika Serikat, Australia dan Malaysia.
Diantara peserta HU Indonesia 2018 ada pewakilan dari Inazuma Owner Network (ION), mereka adalah Bro Anwar, Bro Andy dan Bro Deni. “Sebenarnya ION akan mengirimkan 4 orang perwakilan, namum karena masalah kesehatan, Bro Ragil batal berangkat bersama kami,” ujar Bro Anwar, Ketua ION Chapter Jakarta.
Bro Anwar menyampaikan pengalamannya selama mengikuti acara ini sejak hari pertama hingga akhir. Anggota ION banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentunya. Seperti dihari pertama, Kamis (11/10) ada pencerahan seputar cara membuat dokumentasi perjalanan yang disampaikan oleh Wisnu Guntoro Adi akrab disapa Gareng seorang journalis senior otomotif Indonesia.
Kemudian saat sesi sharing pengalaman bersama Anita Yusof, lady bikers muslim pertama asal Malaysia. Disini Anita berbagi cerita saat dia berkeliling dunia dengan minim pengalaman dan hanya menggunakan sepeda motor Yamaha V-ixion 150cc.
Pembukaan HUI 2018 dilakukan pada hari kedua, Jumat (12/10) yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Budaya & Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gangan Gumilar. Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan menjelajah kawasan Rancabuaya. Peserta diajak melintasi beragam kondisi jalan, mulai dari jalan raya, jalan tanah, gravel, genangan air bahkan area pasir pantai.
Selesai menjelajah bersama, Founder Horizon Unlimited Mr. Grant Johnson sharing pengetahuan seputar penanganan masalah pada ban jika saat berpetualang. Mulai cara menggunakan alat yang tepat, membuka ban, menambalnya dan mengganti ban, bahkan untuk yang rusak parah. “Juga dijelaskan bagaimana trik dan tips agar bisa digunakan sementara sampai tujuan atau lokasi yang aman,” jelas Bro Anwar.
Dalam kesempatan ini Grant Johnson juga menyampaikan cerita penuh inspirasi tentang perjalanannya menjelajah dunia bersama istrinya. Mereka menjelajah sejak tahun 1987 hingga 1998, dipaparkannya bagaimana mereka bisa bertahan hidup dengan mengatasi segala kendala selama perjalanan sampai mengabadikan pemandangan alam yang dilaluinya.
Juga tampil pasangan muda Steve dan Amelia Crombie asal Australia bagian timur yang berbagi pengalaman perjalanannya riding dari negaranya menuju Jakarta, mereka melalui rute Papua New Guinea, Papua Barat, Sulawesi, Kalimantan, Ambon dan Pulau Jawa.
Esok harinya, Sabtu (13/10) kembali dilanjutkan sharing session mulai pukul 08.00 – 22.00 WIB. Diawali Mr. Grant sebagai pembicara yang menjabarkan bagaimana posisi riding yang benar, aman dan nyaman selama menjelajah dengan motor. Kemudian Anita Yusof berbagai pengalaman perjalanan ‘Global Dreams Ride’ yang dilakukannya sekaligus memperkenalkan buku seri pertamanya. Lalu ada Teddy Wicaksono presentasikan penjelejahannya bersama istri menggunakan mobil Toyota Fortuner.
Kembali tampil Kang Gareng membawakan presentasi sesi keduanya yang menjelaskan bagaimana teknik pengambilan foto-foto yang indah dan baik, serta dalam mengumpulkannya menjadi File yang ready untuk di publikasi.
Salah satu sesi yang paling ditunggu seluruh peserta termasuk ION adalah saat sesi tanya jawab bersama Kang Jeffrey ‘JJ’ Polnaja tentang perjalanannya mengelilingi dunia selama 9 tahun. Hari itu ditutup dengan makan malam dan ramah tamah bersama seluruh peserta.
“Diakhir presentasi yang disampaikan oleh Mr.Grant Johnson, satu kalimat yang perlu digaris bawahi bahwa kita jangan terlalu memikirkan dan banyak berencana, jika anda niat berpetualang dan menjelajah, baik ke wilayah lokal atau luar negeri, langsung saja siapkan diri dan motor, lalu langsung berangkat,” ujar Bro Anwar.
“Dari kegiatan ini kami menyimpulkan bahwa kapasitas mesin motor yang digunakan untuk jelajah antar negara dan benua adalah motor yang bentuknya sedang dengan mesin kapasitas 900cc kebawah, kalau bisa berjenis touring dual purpose. Semoga informasi yang telah kami sampaikan dapat menambah catatan kepada pihak Suzuki dalam hal ini PT.Suzuki Indomobil Sales dimasa yang mendatang untuk merancang dan menjual unit sepeda motor dengan kapasitas kubikasi mesin menengah,” tutup Bro Anwar.