AlanBIKERS.com – Melihat kenyataan belakangan ini masih ada beberapa lady bikers yang kurang tepat membawa diri sesuai peruntukannya, Sist Niken selaku Ketua Umum LENTYC (Ladies Cantik Yamaha Club) Indonesia merasa perlu melakukan aksi positif untuk meluruskan seperti apa seharusnya Lady Bikers.
Untuk itu, dia bersama Sist Tira, Korwil LENTYC Chapter Cirebon melaksanakan touring khusus yang agenda utamanya sowan menemui para Lady Bikers di beberapa kota. Dengan label ‘Explore Semarang’, kota pertana yang di datangi adalah Semarang mengusung tema ‘More Explore More Experience #saveladybikers’.
“Kami berpikir sudah saatnya untuk lebih mengenal segala keindahan yang ada di Indonesia dari segala sisi secara langsung ditengah pengaruh dari luar di jaman milenia ini, sekaligus melakukan diskusi atau sharing dengan para bikers, khususnya lady bikers di daerah yang akan kami kunjungi,” ujar Sist Niken.
Duo LENTYC ini mengawali perjalanannya Sabtu, 15 Desember 2018 sekitar pukul 08.00 WIB dari Cirebon riding menuju Semarang. Setibanya di Semarang mereka bertemu dengan beberapa anggota BYONIC dan YRFI Jawa Tengah, mereka pun disambut hangat oleh anggota Ladies Bikers Jateng DIY yang berada di Semarang selama berada disana.
Kemudian mereka juga mengeksplor objek wisata Lawang Sewu dan Kampoeng Pelangi yang berada di Jalan DR. Sutomo, Randusari, Semarang Selatan. “Kampoeng Pelangi bisa menjadi contoh untuk daerah-darah lain di Indonesia, selain ruas jalan dan lingkungannya terlihat indah dengan warna-warna pelangi, disini tidak ada sampah yang berserakan, lingkungannya bersih dan tertata rapi,” ujar Sist Niken.
Dari Semarang mereka lanjut riding menuju Jepara, disini mereka mengeksplor untuk lebih mengenal berbagai jenis kayu yang menjadi khas daerah Jepara yang terkenal dengan mebel dan hasil ukirannya. Dari Jepara, hari Minggu (16/12) mereka kembali riding menuju Semarang.
Keesokannya harinya, Senin (17/12) rangkaian touring ini berlanjut menuju Pekalongan dan kembali mereka melakukan serangkaian pertemuan dengan beberapa bikers disana termasuk para lady bikers nya. Tak lupa kembali mengeksplor apa yang menjadi daya tarik selama di Pekalongan. Selain batiknya, mereka berdua pun menikmati wisata ke wilayah Tugu 0 KM Pekalongan.
Dari selama menjalankan misi touring ini, Sisit Niken juga ingin menyampaikan pesan kepada bikers lain, jika melintasi rute Pantura hendaknya lebih berhati-hati karena selain banyak jalan yang berlubang juga banyak jalanan yang bergelombang.
“Jalan yang bergelombang tidak hanya di pinggir tapi juga di tengah dan sangat panjang, ini sudah pasti sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas, apalagi malam hari. Diperlukan kosentrasi yang tinggi dan kondisi fisik yang fit saat melewati jalan ini, lengah sedikit bahaya akan mengintai,” jelasnya.