AlanBIKERS.com – Mario Iroth pemenang Castrol Power1 Legendary Bikers 2014 saat ini sedang melakukan perjalanan Wheel Story Season 5. Dia berpetualang menjelajah benua Afrika menggunakan sepeda motor Honda CRF250 Rally. Inilah cerita yang dikirimnya ke Redaksi alanbikers.com pada tanggal 8 Juni 2018, dimana saat itu sudah memasuki hari ke-238 dan jarak yang sudah ditempuh 26.408 Km ketika dia sudah memasuki negara Inggris.
Sekarang tiba di daratan yang berbeda, mengeksplore budaya baru dan landscape yang belum pernah kami lihat sebelumnya, menghirup udara segar dan dingin hingga sinar matahari yang hangat walau tidak setiap hari muncul karena tertutup awan kelabu sepanjang hari.
Sekarang musim semi dan terlihat hijau dimana-mana, bunga bermekaran walau temperatur masih dibawah 10 derajat sambil menghangatkan diri dengan secangkir teh, dan mendengar aksen bahasa Inggris yang khas, kini saatnya kami berpetualang di Inggris raya.
Setelah motor berhasil tiba dengan aman di Southampton, proses pengurusan surat-surat yang tidak pakai ribet. Akhirnya Honda CRF250Rally mengaspal di jalanan Inggris yang sama-sama berkendara di lajur kiri juga. Memang disini semua serba mahal, bensin satu liter hingga 1,4 GBP, untunglah Honda CRF250 Rally ini irit bahan bakar.
Berkendara di London selalu waspada akan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan. Saya tidak mau bermasalah dengan polisi karena sudah pasti dendanya akan menguras kantong dalam-dalam, jadi tetap waspada dan berhati-hati.
Belum lengkap rasanya kalau belum melihat pasukan pengawal kerajaan Inggris. Dan siang itu sambil menyelinap di tengah keramaian, saya berhasil mengabadikan momen melihat langsung parade pergantian pasukan pengawal kerajaan dengan pakaian khas berwarna merah dengan topi tinggi berjalan tegak memegang senjata dan juga polisi berkuda membuka jalan. Riding diantara bus double-decker merah cerah dan diantara bangunan tua dan juga Tower of London. Lama-lama terbiasa juga dengan lalu lintas di London.
Riding ke luar kota London, motorpun bisa ikut jalur motorway dan gratis, melihat perkebunan luas namun lama-lama bosan juga di jalan lurus dan lebar ini, akhirnya saya keluar jalur motorway dan memilih riding di jalanan pedesaan yang sempit namun asri dan bersih. Hingga tiba di Avebury melihat Stone Circle yang usianya lebih tua dari pada Stonehenge. Namun kalau belum lihat Stonehenge secara langsung, nampaknya belum komplit.
Akhirnya tibalah saya di Stonehenge yang fenomenal itu, berfoto dengan motor berlatar belakang Stonehenge memang keren, namun sayang hari itu dipadati wisatawan sehingga kurang menikmati area tersebut. Dan akhirnya kami memutuskan untuk camping di dekat pesisir laut selatan Inggris.
Dari sana saya mengikuti jalanan desa yang sempit penuh kelokan mengarah sampai di ujung barat daratan Inggris. ‘Land’s End’ menjadi titik paling barat daratan Inggris menjadi tempat pemberhentian kami, menikmati pemandangan laut Atlantik yang indah. dan disini saya mengibarkan Merah Putih.