AlanBIKERS.com – Road Safety Association (RSA) awal mula didirikan September 2005 dengan nama Forum Safety Riding Jakarta (FSRJ), lahir dari keprihatinan beberapa klub dan komunitas biker di Jakarta akan maraknya kecelakaan lalu lintas. Mereka sepakat membentuk forum ini dalam rangka mensosialisasikan keselamatan berkendara (safety riding).
Tahun 2007 FSRJ bertransformasi menjadi Road Safety Association Indonesia dan menjadi LSM yang bergerak dalam bidang Keselamatan Jalan. Dengan visi “Menciptakan Budaya Tertib ber-Lalu lintas yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan”.
RSA Indonesia bergulir dengan mengusung pendekatan “Segitga RSA”, yakni taat kepada aturan (Rules), keterampilan berkendara yang mumpuni (Skill) dan perilaku berkendara yang peduli dengan sesama pengguna jalan (Attitude). Strategi yang dipakai dengan melakukan sosialisasi, edukasi, dan advokasi mulai dari pertemuan-pertemuan hingga kampanye di jejaring internet melalui media sosial.
Tahun ini, untuk keenam kalinya, RSA Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Nongovernmental Road Safety Alliance Global Meeting. Rapat umum LSM Keselamatan Jalan dari seluruh dunia yang digelar di Chania, Yunani mulai 9 April sampai 13 April 2019.
Dalam rapat keenam ini, Aliansi LSM Keselamatan Jalan Internasional mengusung tema besar “From Global to Local Action”. Tim RSA Indonesia diwakili Rio Octaviano sebagai Badan Kehormatan.
“Dalam pertemuan ini, RSA Indonesia membawa konsep besar bagi pemahaman pentingnya keselamatan jalan pada elemen terkecil di masyarakat, kepada para peserta Rapat Global. Tak hanya itu, RSA Indonesia juga akan melakukan ‘benchmark’ terkait aksi-aksi keselamatan jalan di dunia yang bisa diterapkan di Indonesia,” ujar Ivan Virnanda, Ketua Umum RSA Indonesia. (RLS/AB)