AlanBIKERS.com – Wabah COVID-19 yang terus meningkat tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di beberapa negara di dunia. Dampaknya menimbulkan korban jiwa dan kerugian material juga aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Prihatin terhadap nasib masyarakat di tengah pandemi wabah covid-19 di wilayah Jabodetabek, Muslim Biker Indonesia (MBI) menggelar aksi sosial dengan menyasar pekerja harian dan kaum marjinal dengan membagikan ratusan paket sembako di markas pusat MBI, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sejak Jumat (3/4) hingga Sabtu (4/4).
Donasi dalam bentuk paket bahan pokok dan uang tunai ini diserahkan langsung oleh perwakilan pengurus MBI Chapter Jakarta dan Tangerang. Donasi tersebut diberikan kepada para pekerja harian dan kaum marginal seperti pengemudi ojek online, guru ngaji, pedagang asongan, petugas keamanan hingga mereka yang kehilangan pekerjaan akibat wabah Covid-19.
Seperti yang disampaikan Sekjen Muslim Biker Indonesia M. Rizqon yang juga ikut serta saat penyerahan donasi, kegiatan yang bertajuk ‘Sedekah Meredam Bencana’ ini sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak dari musibah wabah virus Covid-19.
“Selain bahan pokok, kami juga memberikan uang tunai hingga Rp 400 ribu kepada guru ngaji dan pengemudi ojek online yang jadi member MBI. Semoga ini bisa meringankan beban mereka yang terdampak wabah corona di Indonesia,” ujar Bro Rizqon.
Dia menambahkan, donasi acara ini dikumpulkan dari para member MBI yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah dana terkumpul, timnya mendata calon penerima bantuan. Rencananya, bantuan akan terus diberikan hingga Ramadhan tiba, karena masa tanggap darurat wabah Covid-19 ditetapkan pemerintah hingga hari raya idul fitri pada akhir Mei 2020 nanti.
Para penerima bantuan dari Muslim Biker Indonesia ini mengaku terbantu dengan tambahan bahan pokok dan uang tunai yang mereka dapatkan. Salah satunya, Burhan yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online. Ia mengakui, sejak bertambahnya jumlah positif covid-19 di Jabodetabek, penghasilannya menurun drastis.
“Karena sekolah libur, kantor kerja di rumah, otomatis terjadi penurunan penumpang yang sangat tajam. Kami terbantu sekali dengan bantuan ini untuk keluarga di rumah,” ujar Burhan. (Denny Koi/AB)