AlanBIKERS – Alow all Bikers! kembali Francesco Bagnaia dan Tim Ducati Lenovo buktikan tak terkalahkan di sirkuit Spielberg di Austria. Ini berkat Sang Juara Dunia ini memperlihatkan perjuangannya dari posisi kedua di grid. Sedangkan Enea Bastianini tetap tampil solid dengan Ducati Desmosedici GP #23-nya saat finis di posisi ketiga.
Setelah start yang sangat baik dari barisan depan, Bagnaia memimpin balapan di awal race dua saat dia melewati Jorge Martín yang start dari pole. Pecco sapaan akrab Francesco Bagnaia ini menguasai kecepatan dengan cara yang sempurna, perlahan-lahan menjauh lap demi lap untuk melintasi garis finis dengan margin lebih dari tiga detik dari rival utamanya untuk meraih gelar juara.
Baca juga : Ducati Meluncurkan Panigale V4 Baru Diperbarui Secara Menyeluruh
Keberhasilannya ini membawa jumlah kemenangan beruntun Pecco dan Tim Ducati resmi menjadi lima kali antara sprint dan full race di Austria, yang tetap tak terkalahkan sejak edisi Grand Prix Austria 2022.
“Ini adalah balapan yang sangat ketat. Saya mencoba untuk memimpin dari awal karena saya tahu saya memiliki kecepatan yang baik, sambil mencoba mengatur kecepatan yang sedikit lebih cepat dari Martín. Ketika saya melihat dia melambat sedikit, saya mencoba menjaga ritme yang sama selama empat-lima lap lagi untuk membawa keunggulan saya menjadi setidaknya 1,5 detik,” jelas Francesco Bagnaia.
Baca juga : Mantap! Ducati Lenovo Kembali Jadi Penguasa MotoGP 2024 di Silverstone
Ditambahkannya, kondisinya menjadi lebih mudah karena di lap terakhir, tingkat cengkeraman sudah banyak berkurang dan ban belakang mulai kehilangan traksi saat motor keluar dari tikungan dan secara keseluruhan situasinya sulit untuk dikelola, karena Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.
“Saya sangat senang karena ini adalah tahun ketiga berturut-turut kami menang di Spielberg dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ducati dan Akademi atas kerjasama yang kami lakukan setiap hari,” tutup Pecco.
Baca juga : World Ducati Week 2024 Sukses Jadi Acara Ducati Terbesar di Dunia
Sedangkan Enea yang bergerak dengan cepat dari posisi tujuh ke posisi tiga saat memasuki tikungan pertama. Pembalap Ducati #23 tersebut berhasil di awal lap, tetap dekat dengan duo terdepan, sebelum perlahan-lahan kehilangan posisi seiring berjalannya balapan. Enea masih mampu mengelola jaraknya dengan pembalap-pembalap di belakangnya dan melintasi garis finis di posisi ketiga, meraih podium keenamnya tahun ini.
Dengan berakhirnya Grand Prix ke-11 dari musim MotoGP 2024, Bagnaia menempati puncak klasemen kejuaraan dengan 275 poin dan sekarang memiliki margin lima poin atas Martín. Bastianini mengokohkan posisi ketiganya dengan total 214 poin, dan saat ini tertinggal 61 poin dari rekan setimnya. Ducati memperpanjang margin mereka di klasemen pabrikan (389 poin), dengan Tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim (489 poin).
Tim Ducati Lenovo akan kembali beraksi dari 30 Agustus hingga 1 September di sirkuit MotorLand Aragón Alcañiz di Spanyol. (LMI/AB)