AlanBIKERS.com – Mengenang pertempuran laut terdahsyat disaat PD II, beberapa anggota Bromphit 12.5 mengadakan Kemah Motor (Kemot) bertajuk Greyhound 2021…
Pertempuran laut saat Perang Dunia II memang jadi salah satu bahan cerita yang seru saat ini. Seperti yang terjadi antara konvoi kapal Sekutu yang dikeroyok oleh U-Boat Nazi Jerman, yang saat itu menerapkan formasi kawanan serigala untuk mengalahkan kapal Sekutu, yakni kapal destroyer atau perusak bernama Greyhound.
Greyhound inilah yang dijadikan tema kegiatan camping atau berkemah dari komunitas motor PT Metindo Erasakti, Bekasi, yakni Bromphit 12.5. Menurut Mursid Joko Pramono selaku Ketua Bromphit 12,5 menceritakan alasan mengapa Kemot kali ini bertajuk Greyhound 2021. “Kita mengibaratkan curug yang jadi lokasi kemah sebagai Curug Hamburg yang berasal dari serangan rudal yang nyasar dari kapal Destroyer Greyhound,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bro Mursid bercerita asal muasal adanya curug Hamburg. “Pada PD II, tepatnya pada tahun 1942, puluhan U-Boat Nazi Jerman meluncurkan torpedo untuk memburu kapal Greyhound. Namun kapal Destroyer Greyhound tak gentar untuk melayani gempuran dan membalas serangan dengan meluncurkan rudal. Tanpa sengaja, sebuah rudal patriot yang meluncur menghantam dinding gunung sehingga membentuk sebuah curug,” tuturnya.
Curug Goa lumut Indah yang berada di Taman Nasional Halimun Salak (TNHS), Bogor diumpamakan oleh Mursid sebagai Curug Hamburg yang berasal dari peninggalan bekas ledakan rudal yang nyasar pada PD II silam. “Dengan Kemot Greyhound 2021 ini, kita bisa mengenang pertempuran di lautan yang legendaris tersebut,” tambah Mursid.
Baca juga : Turing Jelang Bulan Puasa, Bromphit 12.5 Eksplor Kebon Hitler di Bogor
Semangat dari Kapten dan ABK Greyhound pun tertanam pada hati dan raga seluruh anggota Bromphit 12,5 yang ikut dalam kegiatan berkemah tersebut. Sabtu pagi (16/10), sebanyak 35 member Bromphit 12,5 pun sudah berkumpul di PT Metindo di Narogong, Bantargebang, Bekasi untuk bersiap berangkat menuju Bogor.
Karena ada rencana bermalam atau berkemah di kaki gunung Salak, seluruh anggota Bromphit yang ikut tidak lupa membawa bekasl makanan dan minuman yang akan dimasak di lokasi, serta peralatan camping seperti tenda, tikar atau matras dan alat masak. “Ibarat sebuah kapal seperti Greyhound, kami pompa semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam kegiatan ini. Kita juga menunjukan kalau Indonesia Oke banget!” tutup Bro Mursid. (MJP/AB)