AlanBIKERS.com – Riding, mandi di air terjun, berkemah dan ngeliwet adalah beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Bromphit Kemot 2020…
Kegiatan yang penah dilakukan semasa SMA adalah kenangan yang tak bisa terlupakan. Berkumpul, camping dan naik gunung serta Pramuka adalah bagian dari sebuah kenangan sewaktu berseragam ‘putih abu-abu’ tersebut.
Untuk kembali mengenang masa-masa itu, pada Sabtu dan Minggu (18-19/7) kemarin, Bromphit 12,5 mengadakan acara kemah motor bertajuk “Bromphit Kemot 2020” di Ciherang, Cijulang, Bogor , Jawa Barat.
Perjalanan sebanyak 40 peserta Kemot dimulai pada Sabtu pukul 12 siang dari bilangan Bekasi. Perjalanan menuju lokasi hanya memakan waktu 3 jam. Tepat pukul 15.00 wib, rombongan tiba di lokasi wisata alam dan air terjun.
Setelah melepas lelah sebentar, para peserta yang merupakan karyawan dari PT Metindo ditambah perwakilan dari Gomax Riders dan Chabic Comunity, langsung memasang tenda sebagai sarana bermalam di alam terbuka tersebut.
Setting tenda selesai, para peserta tak sabar untuk menikmati suasana dan keindahan alam dengan mandi di Curug Ciherang. Segar air alam yang berasal dari mata air pegunungan membuat suasana makin hangat. Rasa kekeluargaan dan kebersamaan pun semakin kental dalam Kemot ini.
“Acara ini dibuat dengan tujuan untuk membina rasa cinta Tanah Air dan cinta terhadap lingkungan. Sekaligus mengenang kembali masa-masa saat di SMA. Olah karena itu, touring dan camping kita kolaborasi jadi kemah motor,” terang Bro Mursid , Ketua Bromphit 12,5.
“Dengan adanya kegiatan Kemot ini, para anggota yang mengikuti kegiatan ini sangat senang karena mereka bisa bernostalgia dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang pernah mereka lakukan saat di sekolah dulu. Bahkan, mereka juga bisa masak sendiri,” tambah Bro Mursid.
Kecerian dan kebersamaan tidak hanya itu, saat malam pun digelar acara api unggun dan pentas seni. Begitu pun saat sesi makan malam, karena berada di alam terbuka, panitia pun mengadakan acara makan malam dengan cara ngeliwet, yakni makan bersama dengan beralasan daun pisang.
Acara Kemot ditutup pada Minggu dengan kegiatan menikmati sunrise dan senam bersama serta tracking di kebun kopi. Sebelum pulang, para peserta kembali menikmati kesegaran air terjun dengan mandi di Curug Cibeureum. Usai mandi, mereka pun membongkar tenda dan membersihkan seluruh lokasi yang telah digunakan selama Kemot. (TR/AB)