AlanBIKERS.com – Pertama kali mengenal dunia bikers pada tahun 2009 silam, setelah Danik Akmaratni Handyanti akrab disapa Sis Denoq bergabung dengan Beat Idol Community (BICOM) Lombok. Selama di BICOM Lombok dia pernah menduduki posisi sebagai Bendahara, hingga saat ini dia masih eksis dan menjabat sebagai Penasehat di BICOM Lombok.
Selain itu, Sis Denoq juga pernah menjabat sebagai Ketua Honda Asosiasi Lombok (HALO) periode 2013-2015. Meskipun posisinya saat itu untuk menggantikan Ketua yang mengundurkan diri, karena dia Wakil Ketua, menjadikan Sis Denoq adalah wanita pertama yang pernah menjadi Ketua sejak HALO berdiri pada tahun 2009.
Baca juga : Tugu Persaudaraan Bikers di Bukit Mekaki akan Menambah Destinasi Bikers Indonesia
Wanita kelahiran Praya, Lombok 37 tahun lalu ini pertama kali kenal dan mahir mengendarai sepeda motor sejak masik menjadi pelajar SMP. “Waktu itu dengan modal nekat awalnya lihat teman, saya belajar dan sampai bisa pakai Honda Astrea Impressa, karena kan jaman itu belum ada Honda matic,” ujarnya.
Sis Denoq menyampaikan kesannya sejak mengenal dunia bikers melalui BICOM Lombok dan HALO, bahwa dia pun bisa mengenal banyak orang yang sesama hobi dibidang otomotif roda dua. Karena hobinya ini pula dia menemukan pasangan hidupnya yang sampai saat ini sudah dikaruniai 3 orang anak.
“Melalui hobi kami ini, jadi bisa sama-sama menikmati dinamika dunia bikers dengan berbagi cerita, lalu punya banyak teman tapi rasa saudara. Saya berharap, komunitas tidak hanya sekedar berkumpul menjalankan hobi saja, tapi hendaknya bagaimana bisa bermanfaat untuk orang banyak,” lanjutnya.
Perihal pengalaman touring, dia sudah pernah touring dari Lombok hingga sampai Metro Lampung. Waktu itu dia usai menghadiri acara Honda Bikers Day (HBD) di Anyer, Banten tahun 2013. “Rencananya akan lanjut menuju Bangka Belitung, tapi karena saat itu ada peristiwa pembegalan sebelum kita lewat sana, kami pun urung dan balik kanan pulang,” kenangnya.
Sebagai lady bikers, Sis Denoq menyampaikan pesannya kepada seluruh bikers, khususnya pemotor perempuan agar paham dan menerapkan safety riding. “Jangan lakukan lagi seperti maraknya pameo di kalangan masyarakat yang ‘kasih lampu sen kiri tapi beloknya ke kanan. Yuk utamakan keselamatan dalam berkendara sebagai bekal diri saat riding kemanapun,” tutup Sis Denoq.