AlanBIKERS.com – Sehubungan karena sudah ditutupnya penerimaan bantuan di Posko untuk korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), beberapa klub/ komunitas yang usai melaksanakan aksi sosial dengan tagline ‘Bikers Peduli Bencana’ mengalihkan sisa donasi Baksosnya untuk Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa serta untuk korban bencana lainnya.
Donasi Baksos tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari aksi sosial mereka yang bertajuk ‘Indahnya Silaturahmi Indahnya Berbagi’. Sisa donasi berupa sejumlah dana dan sembako tersebut diserahkan ke Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Al Matshroh, Teluk Jambe, Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (7/1) lalu.
Turut hadir saat penyerahannya perwakilan dari SUGOI Chapter (SC) Bekasi, SC Bogor, SC Makassar, SC Majene, GSX United Club Indonesia (GUCI), GSX Community Nusantara (GCN) Karawang dan Shogun Independen Bekasi (SIB). Juga hadir perwakilan dari komunitas Gelandangan Indonesia, Bikers Family Jakarta (BFJ), Coffee All Rider (CAR), DEMENRIDE, Setia Fans (SF), Family Antar Lintas Sumatera (FALS) dan Fairing Bikers Indonesia (FBI).
Seperti yang disampaikan Bro Oky Aditya, Ketua Chapter SC Bekasi, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari klub/ komunitas yang berada disekitar Jabodetabek dan organisasi relawan lainnya. ”Mereka dengan ikhlas mendonasikan mulai sembako hingga sejumlah uang yang tentunya akan sangat berguna bagi pihak yang membutuhkan,“ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum komunitas Gelandangan Indonesia Bro Arif Amarullah yang sekaligus panitia dari aksi sosial ini mengatakan, kegiatan ini agar membuat hati tergerak tidak hanya untuk membantu meringankan beban korban bencana melainkan juga untuk orang yang membutuhkan.
“Selama mengikuti kegiatan ini, kita belajar tentang solidaritas dan berjabat tangan dengan antar komunitas. Semoga acara ini bisa berjalan lagi tak hanya untuk korban bencana, tapi untuk orang yang membutuhkan. Kedepannya makin solid lagi, tak hanya di grup tapi di jalan juga,” lanjut Bro Arif.
Bro Oky juga menyampaikan, dalam melaksanakan kegiatan ini pun tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari start hingga usai acara dari Pondok Pesantren.
“Marilah kita menjadikan diri kita wakil bagi penjawaban doa dan permintaan saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan bantuan dan pertolongan, karena itulah yang menjadikan kita terselamatkan saat kebutuhan yang sama dikenakan kepada kita suatu ketika nanti,“ tutup Bro Oky. (Denny Koi/AB)