AlanBIKERS.com – Dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang (Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung), maknanya adalah seseorang harus mampu beradaptasi dengan masyarakat atau tempat di mana dia berada dengan menghargai adat dan budaya setempat tanpa harus kehilangan jati-dirinya. Begitulah bunyi petuah kuno Minangkabau yang telah turun temurun dijalani oleh para perantau asal Minang hingga kini, menjadi salah satu kunci suksesnya mereka di perantauan. Karena kemampuan mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan apa saja hingga bisa diterima oleh semua etnis atau suku bangsa lain di dunia ini.
Demikian pula seperti yang dijalani oleh para bikers asal Minang yang tergabung didalam Forum Komunikasi Bikers Urang Minang Indonesia (FK BUMI). Sudah enam tahun ini forum ini berdiri terbilang sukses menjalin persaudaraan antar bikers dimanapun mereka berada di Nusantara ini.
Baca juga : Semangat Dunsanakhood Sukseskan HBH VI FK BUMI di Padang
Sebagian besar anggota FK BUMI juga anggota dan pengurus dari berbagai klub/ komunitas yang ada di Indonesia. Dengan semangat Dunsanakhood (Istilah Brotherhood didalam FK BUMI) bikers asal Minang ini rutin mengadakan acara Maota Lamak (Kopdar versi FK BUMI) sebulan sekali setiap Jum’at malam.
Pekan lalu secara khusus mereka menggelar acara Maota Lamak ditengah berlangsungnya even Food Fest Minangkabau di Tunnel Park Thamrin City, Jakarta, Jumat malam (31/01). Dipilihnya lokasi ini menjadi ajang kumpul mereka adalah sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan kebudayaan Minanng yang juga terkenal akan kulinernya.
Food Fest Minangkabau yang berlangsung dari Jumat – Minggu, 31 Januari – 2 Februari 2020 ini menyajikan beraneka ragam kuliner khas minang. Selain itu, juga ada panggung hiburan yang menampilkan artis-artis top Minang serta kesenian Minang.
“Kami sengaja melaksanakan acara Maota Lamak disini berkumpul dengan anggota FK BUMI Jabodetabek dan Cikarang. Sekaligus bentuk dukungan untuk melestarikan kebudayaan Minang meski kami berada di perantauan. Ditengah acara ini pun kami memperkenalkan FK BUMI, juga agenda Pulang Basamo yang tiap tahun rutin dilakukan jelang Lebaran,” ujar Bro Aldo Fikri Vinthinkho, Kordinator FK BUMI Jabodetabek.
Usai dari acara Food Fest Minangkabau ini, Maota Lamak mereka lanjutkan ke bilangan Rawamangun, tepatnya seputar Jalan Waru, Jakarta Timur yang memang menjadi lokasi tetap mereka untuk kopdar. Keseruan dalam badunsanak (bersaudara) mereka lanjutkan dengan cara khasnya orang-orang Minang jika sedang berkumpul sesama kawannya.