AlanBIKERS – Alow all Bikers ! usai kemenangan Marc Márquez dari tim Gresini Racing MotoGP yang menggunakan Ducati dalam ajang Grand Prix San Marino dan Riviera Rimini (8/9), Ducati mendominasi podium untuk kesembilan kalinya musim ini, menyamai rekor mutlak yang tercatat sejak tahun 1997.
Sementara itu, tim Ducati Lenovo sukses meraih hasil yang membanggakan dengan Francesco Bagnaia meraih posisi kedua di garis finis, dan rekan setimnya Enea Bastianini finis ketiga, dalam balapan 27 putaran yang penuh kejutan dan situasi yang berubah-ubah.
Baca juga : Keren! Bagnaia dan Tim Ducati Lenovo Tak Terkalahkan di Spielberg Austria
Bagnaia memulai balapan dengan baik dari pole position saat dia memimpin di tikungan pertama. Sang juara dunia bertahan tersebut berhasil menjaga jarak tipis dari Martín dan memutuskan untuk tetap berada di lintasan dengan 20 putaran tersisa meskipun hujan tiba-tiba turun sebentar.
Dalam kondisi yang tak terduga itu, Bagnaia disalip oleh Marc Márquez tetapi tetap berhasil menempel pada rivalnya tersebut di tengah-tengah balapan. Pada putaran-putaran terakhir, Pecco secara bertahap kehilangan posisi dari pemimpin balapan, namun tetap mengamankan posisi kedua yang sangat penting untuk mencapai gelar juara.
Baca juga : Mantap! Ducati Lenovo Kembali Jadi Penguasa MotoGP 2024 di Silverstone
“Jika dilihat lagi, posisi kedua di bawah kondisi yang berubah-ubah ini adalah hasil terbaik yang bisa kami harapkan. Begitu hujan mulai turun, saya melihat Franco (Morbidelli) terjatuh dan saya memilih untuk mengendarai motor dengan cara yang lebih aman, sementara Marc (Márquez) menjadi yang terkuat dan paling berani di antara kami semua. Saya melakukan yang terbaik untuk tetap berdekatan dan sempat mencoba memimpin di beberapa kesempatan pada tikungan ‘Curvone’, tapi saya tidak cukup tajam untuk melakukannya. Pada putaran-putaran terakhir, saya melihat jarak Enea naik lebih dari tiga detik dan pada saat itu, saya kehilangan sebagian konsentrasi, juga karena kondisi fisik saya yang tidak ideal. Kami melakukan yang terbaik, berbeda dengan kemarin, jadi saya merasa senang,” ujar Francesco Bagnaia.
Bastianini tampil baik pada lap pembuka dengan naik dua posisi dan sudah berada di posisi keempat pada lap ketiga. Dengan turunnya hujan, Bastianini memanfaatkan kesempatan untuk memperkecil jarak dengan para pembalap di depan sebelum melaju sendiri di posisi ketiga dengan jarak 1,4 detik dari rekan setimnya.
Baca juga : Ducati Meluncurkan Panigale V4 Baru Diperbarui Secara Menyeluruh
Pada tahap akhir balapan, pembalap Ducati bernomor #23 itu mengalami kesulitan karena kurangnya cengkeraman yang membuatnya tak dapat mempertahankan kecepatan, namun pembalap kelahiran Rimini ini berhasil bertahan pada posisi ketiga hingga garis finis.
Dengan berakhirnya Grand Prix ketiga belas musim ini, Bagnaia masih berada di posisi kedua dalam klasemen kejuaraan meskipun kini dengan jarak yang jauh lebih kecil, hanya 7 poin dari Martín. Enea Bastianini berada di posisi keempat, terpaut 62 poin.
Ducati memimpin dengan kokoh di klasemen pabrikan (463), dengan Tim Ducati Lenovo masih berada di puncak klasemen tim (555 poin). Tim Ducati Lenovo akan kembali beraksi di Sirkuit Dunia Misano ‘Marco Simoncelli’ dalam dua minggu menuju Grand Prix Emilia-Romagna. (LMI/AB)