AlanBIKERS.com – Sebagai produsen, pemasar dan pemegang merek sepeda motor Suzuki di Indonesia, PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) tengah mensinergikan 3 faktor penting yang dinilai berpengaruh dalam proses bisnisnya. Ketiga faktor tersebut yaitu human experience, sharing platform dan product updates menjadi suatu trilogi yang dipilih guna memberikan pelayanan dan pengalaman lebih baik bagi publik dan konsumen di Indonesia.
Dalam perencanaan menghadapi industri di Semester 2 tahun 2019, SIS mengambil inspirasi dari pengalaman pengguna Suzuki sebagai petualangan hidup yang menarik dan berbeda satu sama lainnya. Keberadaan sepeda motor Suzuki didalam petualangan tersebut memberi warna yang bisa dikenang dan diceritakan di waktu yang akan datang. Di sisi lain, sebagai perencanaaan jauh ke depan SIS juga menghadirkan produk yang mendukung generasi masa kini menciptakan petualangan dalam versinya sendiri.
Human experience, sebagai produk sepeda motor yang dicintai dan digunakan publik sejak dahulu, Suzuki telah memberikan banyak pengaruh kedalam kisah perjalanan dan petualangan hidup mereka. Bukan hanya cerita lama yang dapat dikenang, namun cerita-cerita baru saat ini dan yang akan datang juga dapat menjadi pengalaman pengguna yang menarik. Pengalaman positif pengguna Suzuki itulah yang diharapkan akan diketahui oleh lebih banyak orang, agar semakin banyak cerita dan pengalaman-pengalaman lainnya yang tercipta.
Sharing platform, segenap cerita dan pengalaman pengguna motor Suzuki menjadi perhatian khusus bagi SIS saat ini, karena SIS merasa suara konsumen yang puas terhadap sepeda motor Suzuki menjadi sarana komunikasi yang baik untuk memperkenalkan brand value Suzuki secara lebih luas.
Salah satu cara yang dilakukan oleh SIS dalam mengumpulkan cerita dan pengalaman publik tersebut adalah dengan menciptakan sharing platform khusus berwujud microsite yang dapat diakses melalui www.suzuki.co.id/mysuzukistory mulai saat ini. Di dalamnya, pengunjung microsite dapat mendaftar dan mengunggah foto beserta cerita yang paling berkesan. Cerita dan pengalaman orang lain pun dapat dilihat dengan mudah, guna saling memotivasi antar pengguna sepeda motor Suzuki menampilkan kisah menariknya.
Product updates, pengembangan produk sepeda motor Suzuki tidak hanya terfokus pada perubahan secara fisik produk saja, namun juga memikirkan faktor emosional yang dapat menujang rasa senang dan puas memiliki sepeda motor Suzuki. Kehadiran varian baru serta penyegaran tampilan produk sepeda motor Suzuki dilakukan pada bulan September dan Oktober tahun 2019 dengan peluncuran Suzuki NEX II Cross, Suzuki NEX II new color 2019 dan All New Satria F150 new color 2019.
Beragam fitur serta tampilan yang lebih gaya sebagai sarana transportasi sehari-hari memberikan kepercayaan diri yang lebih kepada penggunanya. Selain itu, produk-produk terbaru Suzuki juga bisa menjadi prasarana untuk menciptakan cerita dan pengalaman baru yang lebih seru dan berkesan. Lebih dari sekedar kendaraan yang mengantarkan penggunanya ke tempat tujuan, namun juga menjadi pasangan sejati dalam setiap petualangan hidup maupun aktifitas yang dinamis.
Di tengah kompetisi industri sepeda motor, Yohan Yahya selaku Sales & Marketing 2W Department Head PT SIS melihat celah positif tersebut dan menciptakan strategi pemasaran berkonsep trilogi yang bertujuan untuk kepuasan serta kebanggaan pelanggan.
“Kami sering memperhatikan dan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen-konsumen kami, mereka punya banyak sekali cerita yang menarik bersama Suzuki. Maka dari itu, kami fasilitasi mereka untuk membagikan cerita melalui microsite My Suzuki Story dengan cara yang sangat mudah,” ujar Yoham.
Dia menambahkan, Suzuki juga tidak lupa memikirkan bagaimana cerita-cerita baru bisa diciptakan dan dicatat di masa depan, yaitu dengan meluncurkan sepeda motor yang telah disegarkan mengikuti perkembangan tren dan gaya yang populer saat ini.
“Sehingga ketiga unsur tersebut dapat saling berkait dan tersinergi menjadi metode yang baik untuk memasarkan Suzuki, sekaligus memberikan pelayanan dan pengalaman kepada konsumen di Indonesia,” tutup Yohan. (RLS/AB)