AlanBIKERS – Alow all Bikers! harus tahu bahwa untuk memaksimalkan performa dan menjaga kondisi komponen-komponen sepeda motor, masa inreyen untuk sepeda motor baru tetap perlu dilakukan. Meski sekarang teknologi terus berkembang, perlu tetap melakukan inreyen ketika sepeda motor baru Honda diantar ke konsumen untuk pertama kalinya.
Kenapa perlu, ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh komponen sehingga tidak ada kendala ketika digunakan. Inreyen atau break-in merupakan proses adaptasi atau penyesuaian komponen-komponen kendaraan. Tentunya di masa inreyen, konsumen harus mengikuti petunjuk yang ada di buku servis atau buku pedoman pemilik dan garansi.
Baca juga : Cihuy Nih! Wahana Honda Kasih Promo Potongan Harga dan Tenor
PT Wahana Makmur Sejati selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jakarta-Tangerang memiliki beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk diterapkan oleh konsumen setia Honda. Berikut ini tips cara melakukan proses inreyen agar optimal.
1. Kecepatan Kendaraan Stabil
Konsumen disarankan tidak memacu sepeda motor barunya dengan maksimal ketika digunakan selama 500 km pertama dengan maksimal kecepatan 50 km/jam. RPM juga disarankan tidak terlalu tinggi di masa inreyen sehingga komponen mesin akan tetap terjaga.
2. Hindari Berkendara Ekstrim Terutama Ketika Kondisi Jalan Basah atau Licin
Untuk sepeda motor baru, konsumen disarankan tidak melakukan rem mendadak di kondisi apapun. Di 500 km pertama, daya cengkram ban juga mengalami adaptasi sehingga sangat berbahaya apabila melaju di jalanan basah atau licin.
3. Jangan Mengangkut Beban Berlebih
Berdasarkan buku panduan pemilik, terdapat informasi terkait bobot yang mampu diangkut sepeda motor. Di masa inreyen, konsumen disarankan untuk tidak membawa barang yang melebihi batas berat agar usia komponen tidak berkurang.
4. Ganti Oli Motor Berkala
Di buku servis terdapat informasi bahwa konsumen wajib melakukan penggantian oli setelah menempuh jarak 1.000 km. Ini bertujuan untuk membersihkan komponen dari serpihan logam hasil gesekan sehingga tidak ada penggumpalan partikel sisa di dalam mesin.
5. Patuhi Setiap Panduan di Buku Pedoman
Dengan mengikuti panduan dari buku pedoman pemilik, kondisi komponen sepeda motor akan lebih baik dan tahan lama. Tentunya didukung dengan cara berkendara konsumen yang tidak agresif.
Baca juga : AHM Luncurkan Honda ICON e: dan CUV e: Sebagai Wujud Komitmen Elektrifikasi
“Untuk setiap sepeda motor baru Honda tentunya akan dites dan diuji terlebih dahulu sebelum diantar ke konsumen. Namun alangkah lebih baiknya konsumen juga melakukan inreyen untuk memaksimalkan performa dan mencegah terjadinya kerusakan komponen,” jelas Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati.
Selain melalui proses inreyen, konsumen juga disarankan dapat segera beradaptasi dengan sepeda motor baru Honda. Baik itu dari sisi posisi berkendara, handling, pengereman dan membuka tuas gas untuk mencegah risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.
“Beradaptasi dengan motor baru terkadang memakan waktu lebih bagi konsumen, tapi hal ini harus tetap dilakukan. Setelah terbiasa, konsumen harus mengedepankan keselamatan berkendara agar selalu #Cari_Aman dan tidak mengalami insiden ketika berkendara,” tutup Wahyu Budhi. (WMS/AB)