AlanBIKERS.com – Dibentuk pada tanggal 12 Desember 2012 untuk mewadahi berbagai komunitas/ klub bikers yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di kota Kupang, Asosiasi Bikers Kupang Nusa Tenggara Timur (ASBAK NTT) terbilang rajin mengeksplor potensi objek wisata alam daerahnya saat berkegiatan, selalin juga aktif melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas dan bakti sosial.
Salah satunya seperti yang mereka lakukan belum lama ini, dengan tagline ‘ASBAK NTT Tour De Flores 2019, selama 11 hari mereka melakukan touring adventure menjelajah Pulau Flores dan Lembata dibawah kordinasi Bro Fuad Sauqi, Ketua Umum ASBAK NTT dan didukung oleh Suryanation Kupang.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 30 Mei – 09 Juni 2019 dengan peserta terdiri dari Bro Fuad, Bro Khalis, Bro Yoyo, Bro Jaka, Sis Fitriah dan diantara peserta juga mengajak anak-anak, yaitu Hanna, Haidar dan Hudzaifah. Mereka riding dengan 5 unit sepeda motor dari beragam tipe dan merek motor.
“Kegiatan ini sengaja kami lakukan dengan maksud ingin mengeksplor potensi wisata alam yang ada di Pulau Flores dan Lembata sekaligus bersilaturrahmi dengan para bikers yang ada disana memanfaatkan momen lebaran tahun ini,” ujar Bro Fuad.
Keberangkatan rombongan ini dilakukan dari Kupang menggunakan kapal ferry menuju Aimere, Kamis (31/5). Setelah memakan waktu sekitar 18 jam, sampailah mereka di Aimere Jumat pagi (31/5) dan lanjut riding menuju Labuan Bajo. Selama mereka melakukan kegiatan ini disambut hangta oleh para bikers disana yang diisi dengan acara santai penuh kekeluargaan.
Rombongan dari ASBAK NTT ini menempuh perjalanan dengan total jarak sekitar 1465 Km dan melewati sebanyak 9 Kabupaten di Flores. Diantaranya mereka mendatangi daerah Flores Timur/Larantuka (Pulau Mekko), Sikka/Maumere (Pantai Koka, Coconut garden), Ngada/Bajawa (Perkampungan adat Bena, Manulalu, Air terjun Ogi, Puncak Wolobobo dan permandian air panas So’a).
Lalu ke Ende (Danau Kelimutu, Rumah pengasingan Bung Karno, PantaI Ria), Manggarai Timur/ Borong, Manggarai/ Ruteng (kampung adat Waerebo dan Sawah Laba-Laba), Manggarai Barat/ Labuan Bajo (Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pink Beach), Nagekeo/ Mbay, Lembata (Rumah Adat Lewohala, Tulang Ikan Paus, Bukit Cinta, Bukit Doa, Pulau Siput) dan beberapa tempat lainnya.
Setelah usai melakukan kegiatan ini ada beberapa catatan yang disampaikan oleh Fuad, diantaranya adalah perlunya lebih perhatian dari pemerintah mengenai akses jalan dan fasilitas lainnya seperti penginapan, Pom bensin dan fasilitas umum lainnya guna mendukung objek wisata alam dan perekonomian masyarakat sekitarmya.
“Harapan saya, dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah akan semakin banyak wisatawan lokal dan manca negara yang datang ke Flores untuk menikmati indahnya suasana alam dan segala kelebihan yang ada di bumi Flores,” ujar Bro Fuad.
Dia juga menyampaikan pesan kepada semua bikers, terutama pehobi touring adventure atau jelajah alam, semua tempat wisata alam di Flores dan Lembata masih sangat alamiah. “Semuanya sangat menarik, karena masing-masing memiliki keunikan yang tidak dimiliki dan ditemui di belahan bumi lain selain disini,” tutup Bro Fuad.