AlanBIKERS.com – Pasangan selebritis Darius Sinathrya dan Donna Agnesia bersama tim touring “Himalayan Ridge” yang mengendarai Royal Enfield Himalayan dan disponsori oleh Oli TOP 1 dan JPX Helmet kini telah tiba di Indonesia.
Didalam tim rombongan yang melakukan perjalanan ke Himalaya ini juga ada jurnalis senior dan petualang bermotor Wisnu “Gareng” Guntoro yang menjadi kapten di Tim Himalayan Ridge tersebut. Touring dari tim Himalayan Ridge ini adalah melakukan petualangan di jalur tertinggi di pegunungan Himalaya di India Utara.
Bagaimana kisah mereka saat melakukan perjalan menikmati tantangan dan keindahaan Himalaya. Darius berserta tim Himalayan Ridge membagikan kisah mereka dalam lima serial film pendek yang dapat disaksikan di kanal Youtube. Hal ini disampaikannya saat presscon di XXI Louge,Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
“Vlog ini menceritakan pengalaman kami saat menikmati tantangan perjalanan ke jalan tertinggi di dunia, pegunungan Himalaya. Kami ingin berbagi pengalaman, semoga segala yang kami sampaikan pada Vlog ini dapat menambah informasi tentang rute dan kondisi jalan di Himalaya, serta mampu menghibur para pecinta perjalanan dan petualangan para riders,” ujar Darius.
Banyak kisah yang diceritakan dalam film pendek mengenai perjalanan ini, bagaimana rombongan touring harus merasakan perjuangan beradaptasi dengan kondisi oksigen yang menipis, suhu ekstrim dibawah nol derajat celcius hingga menghadapi penyakit ketinggian (Altitude sickness).
“Tim Himalayan Ridge sempat menerima tekanan altitude sickness atau acute mountain sickness (AMS) saat melintasi Himalaya di ketinggian 4.200 Meter hingga 4.700 Meter. Rasa itu memberikan tekanan kuat pada saraf-saraf di leher dan kepala, sehingga menimbulkan rasa sakit,” lanjut Darius.
Tentu ini merupakan beban yang sangat berat bagi para tim saat melakukan perjalanan, mengingat para peserta Himalayan Ridge, terbiasa tinggal di daerah beriklim tropis.
Meski begitu, Tim Himalayan Ridge tetap mampu melanjutkan perjalanan hingga mencapai jalan raya tertinggi di dunia, 5.359 meter dari dasar permukaan laut, di Khardung La Gompa, Leh Ladakh, Jammu dan Kashmir, India.
“Hari itu kami harus naik dari ketinggian 3.000 Meter di Distrik Keylong menuju kawasan gersang tanpa kehidupan di Sarchu pada ketinggian lebih dari 4.000 meter. Jarak yang pendek dengan ketinggian yang ekstrim ini membuat gejala altitude sickness tidak bisa dihindari, apalagi kami perlu bermalam di ketinggian 4.200 meter,” tambah Darius.
Selain itu, dalam perjalanan ini Tim Himalayan Ridge memiliki misi sosial, dimana Darius bersama Top 1 membuka donasi di platform kitabisa.com yang saat ini sudah terkumpul Rp.100.000.000 untuk pembangunan gedung sekolah PAUD di NTT dan akan berakhir 15 hari lagi.
“Kebaikan tanpa batas sampai Himalaya merupakan salah satu aksi Top 1 untuk membantu Anak Indonesia memiliki gedung sekolah yang layak. Dengan tantangan kondisi perjalanan Himalaya yang esktrim Top 1 menggabungkan 2 hal penting dalam perjalanan ini yaitu uji performa oli Top 1 Evolution dan aksi kebaikan tanpa batas dalam membantu pembangunan sekolah PAUD Mentari di NTT,” ujar Andry Lee, Direktur Sales & Marketing Top 1.
“Sekarang kami bisa merasakan betapa sulitnya berkendara motor di salah satu jalur tertinggi di dunia, sekaligus memproduksi video dan foto selama perjalanan, bersyukur kita memiliki tim yang profesional dibidangnya, tanpa mereka film pendek Himalayan Ridge mustahil terwujud,” tutup Darius. (RLS/AB)