AlanBIKERS.com – Alow all Bikers!, Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo kembali raih kemenangan di Grand Prix Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (7/7) lalu. Ini jadi kemenangan ke-24 Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) bersama Ducati, menjadikannya pebalap dengan kemenangan balapan MotoGP terbanyak untuk pabrikan Borgo Panigale, sekaligus kembali ke puncak klasemen kejuaraan.
Sementara itu, rekan satu tim Pecco, Enea Bastianini finis di posisi keempat setelah bersaing hebat dengan Morbidelli. Secara keseluruhan, lima pebalap Ducati berada di lima besar, yaitu Marc dan Alex Márquez dari Gresini Racing MotoGP masing-masing di posisi kedua dan ketiga, dan Franco Morbidelli dari Pramac Racing Team di posisi kelima.
Baca juga : Keren! Tim Ducati Lenovo Raih Kemenangan Luar Biasa di MotoGP Assen Belanda
Pecco sempat berada di posisi ketiga saat memasuki tikungan pertama, dan berhasil naik ke posisi pertama dalam dua putaran berikutnya berkat dua manuver menyalip yang identik, pertama dia lakukan terhadap Oliveira dan kedua kepada Martín di tikungan terakhir. Pada putaran keenam, Pecco disalip oleh Martín, beberapa saat kemudian disalip oleh Morbidelli.
Sang Juara dunia bertahan tersebut kemudian sempat tertinggal beberapa saat namun berhasil kembali ke posisi kedua di pertengahan balapan. Sejak saat itu, pertarungan ketat antara Bagnaia dan Martin dimulai dimana keduanya mencatat waktu putaran yang sangat mirip, dengan jarak yang konsisten sekitar 0,7 detik.
Baca juga : World Ducati Week edisi ke-12 akan Digelar di Sirkuit Dunia Misano
Bagnaia terus berjuang keras untuk memperkecil jarak dengan Martin sambil memberikan tekanan. Hal tak terduga terjadi pada dua putaran terakhir, tiba-tiba Martin terjatuh di tikungan pertama, membuka jalur bebas hambatan untuk Bagnaia melaju menuju kemenangan keenamnya dalam balapan Grand Prix ke-200 dalam karirnya.
Francesco Bagnaia menyampaikan bahwa sempat berada dalam situasi yang sangat sulit di lap-lap terakhir, karena ban bagian depan terus menukik dan bagian belakang meluncur, kehabisan traksi dan masih mencatat waktu putaran 21.0/21.1 detik, jadi itu sangat sulit.
Baca juga : DRE Holiday Sukses Digelar Ducati untuk Pertama Kalinya di Indonesia
“Pada lap sebelum Jorge (Martín) jatuh, saya juga sempat kehilangan traksi ban depan, tetapi saya berhasil menyelamatkan situasi dengan mengambil jalur yang melebar keluar. Jelas siapapun di antara kami yang pertama menyerah akan kalah dan sejujurnya, saya percaya bahwa hal ini bisa saja terjadi pada siapa saja. Kami tidak memiliki awal musim yang mudah, tetapi kami bekerja dengan luar biasa dan bahkan di sini, di mana kami bukan yang terkuat, tapi kami masih berhasil menempatkan diri dalam kondisi untuk memperjuangkan kemenangan. Keterampilan balap hari ini sangat penting, seperti halnya di Barcelona: saya melihat Jorge dan Franco (Morbidelli) sama-sama berusaha terlalu keras, namun tetap saja itu adalah balapan yang sulit dan keluar sebagai pemenang dari balapan ini sangat fantastis,” ujar Francesco Bagnaia.
Dengan berakhirnya seri kesembilan MotoGP musim 2024 ini, Bagnaia sekarang memimpin klasemen kejuaraan dengan keunggulan sepuluh poin atas Martín, sementara Bastianini berada di posisi keempat dan tertinggal 67 poin dari rekan setimnya. Tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 377 poin, sementara Ducati berada di puncak klasemen pabrikan dengan 315 poin.
Tim Ducati Lenovo akan kembali beraksi pada tanggal 2 Agustus mendatang untuk Monster Energy British Grand Prix di Silverstone. (LMI/AB)