AlanBIKERS.com – Kini bertambah satu lagi tugu yang menarik untuk dijadikan objek destinasi jika para bikers touring ke wilayah timur Indonesia, namanya Tugu Persaudaraan Bikers. Tugu yang berada di Bukit Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini telah resmi dibuka untuk umum sejak tanggal 28 Juni 2022 lalu.
Saat peresmiannya dihadiri Kadispora NTB H. Surya Bahari, Ketua Umum IMI Lalu Herman Maha Putra, Kadin NTB H. Faurani, Kadis perindustrian dan perdagangan Ir. H. Muhur, perwakilan PT. Astra Honda Motor, perwakilan manajemen Astra Motor NTB, pengurus Honda Asosiasi Lombok (HALO), dan masyarakat serta pemuka ulama setempat.
Seperti yang disampaikan Marketing Manager Astra Motor NTB Kresna Murti Dewanto, berdirinya tugu ini berkat dukungan dari berbagai pihak sejak peletakan batu pertamanya pada 14 November 2021. Tugu ini menjadi simbol kesolidan dan menjadi bentuk solidaritas dari seluruh komunitas bikers yang ada di Indonesia.
Baca juga : Pendaftar BBM Subsidi Tembus 50 Ribu Kendaraan dalam Empat Hari, Begini Caranya
“Harapannya, Tugu ini dapat menjadi destinasi wisata terbaru di Lombok Barat terutama di Sekotong, sehingga dapat bermanfaat untuk warga sekitar dalam menunjang segi pendapatan atau income. Terutama untuk para bikers yang melancong ke Pulau Lombok, jangan mengaku bikers bila belum mengunjungi Tugu Persaudaraan Biker,” ujar Kresna.
Sementara itu, Ketua Presidium HALO Bro Rano menyebutkan bahwa inisiasi dibangunnya tugu ini berasal dari ide beberapa anggota HALO. Dimana ini hasil dari ‘obrolan’ mereka pada pertenghan Maret 2021 yang mencetuskan keinginan membangun sebuah tugu, sebagai lambang selalu terbinanya persaudaraan (Brotherhood), dan saling mendukung (Togetherness) sesama bikers Lombok pada khususnya dan Bikers Indonesia pada umumnya.
Melanjutkan dari hasil obrolan tersebut, Bro Rano dari Honda Megapro Rider (H-MER) Lombok bersama Bro Agus Panca dari Honda ADV Indonesia (HAI) Lombok dan Bro Taufan Ardiansyah dari Lombok Tiger Club (LOTIC) melakukan beberapa pendekatan ke berbagai pihak untuk menyampaikan perihal niat mereka tersebut, dan mendapatkan respon yang sangat baik.
Baca juga : Sis Denoq BICOM Lombok : Komunitas Hendaknya Bisa Bermanfaat untuk Orang Banyak
“Terima kasih kepada semua pihak sehingga bisa mewujudkan bentuk iconic terbaru dan destinasi luar biasa bagi bikers se-Indonesia. Dan pastinya bangga dengan berdirinya tugu ini. Kini tugas kita bersama untuk ikut menjaga keberlangsungannya, baik kebersihan dan lainnya,” ujar Bro Rano.
Ditambahkanya, jalur riding menuju tugu akan tersaji pemandangan pantai dan perbukitan dengan kontur aspal tikungan menanjak dan sudah hotmik. “Dari lokasi tugu yang berada diatas bukit, para bikers bisa menikmati view pemandangan yang luar biasa, dari sini bisa 360° dijadikan spot foto dengan latar belakang bukit dan lautan,” lanjut Bro Rano.
Dia pun berharap kedepannya nanti akan ada fasilitas penunjang lainnya seperti papan khusus untuk menempelkan sticker. “Mungkin bisa juga disediakan booth merchandise diseputaran area Tugu. Kami pun pastinya ingin mengajak seluruh bikers Indonesia yang berkunjung ke Lombok juga bisa ikut menikmati indahnya pemandangan dari Tugu Persaudaraan Bikers ini,” tutup Brad Rano.
Baca juga : Meriahkan Yamaha Day, Yamaha DDS Jabodetabek Gelar City Ride dan Carnaval
Filosofi Tugu Persaudaraan Bikers
Tugu Persaudaraan Bikers ini merupakan simbol dari kesolidan komunitas sepeda motor dan para bikers yang berada di seluruh Indonesia. Terdapat 4 Filosofi yang menggambarkan tugu persaudaraan bikers ini, yaitu Roda Bersayap, Plat Berliku, Motif tenun Lombok dan Patung Peresean.
Simbol roda sayap merupakan simbol Romawi dan Yunani kuno sebagai simbol heraldik. Simbol ini telah lama digunakan sebagai simbol transportasi, kecepatan dan proses. Plat berliku melambangkan struktur jalan berliku yang indah di pulau Lombok, khususnya jalan menuju area Mekaki letak tugu di dirikan.
Motif tenun Lombok melambangkan lokal konten sebagai salah satu identitas daerah dimana tugu dibangun. Dan Patung Peresean melambangkan olahraga tradisional khas Lombok yang menggambarkan jiwa pemuda yang selalu menggelora, berani, sportif dan tetap menjunjung nilai budaya dan persaudaraan. (HALO/AB)