AlanBIKERS.com – Aksi Keselamatan Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Solo Ride Jakarta to Himalaya 15.000 km oleh Bro Gunadi dengan mengendarai motor Viar Vortex 250 produk asli Indonesia telah memasuki mancanegara sejak 3 September 2018, setelah sebelumnya melewati lintas timur pulau Sumatera. Berikut rangkuman dari cerita Bro Gunadi yang dibuatnya hingga tanggal 7 September 2018 lalu.
Perjalanan mancanegara Bro Gunadi yang juga Ketua Umum Freeriders Indonesia (FRI) ini dimulai dari Kuala Lumpur menuju Perbatasan Thailand (Border of Betong), suasana agak was-was dan bertanya-tanya apakah motor Indonesia boleh masuk negara Thailand atau tidak.
Perlu diketahui bahwa Thailand bukanlah anggota negara yang mengakui Carnet, dan banyak hal dimana bikers Indonesia tidak dapat masuk ke sana, namun kali ini pada akhirnya motor Indonesia diperbolehkan masuk tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Setelah paspor dan carnet dicop, maka jangan lupa untuk meminta Custom Clearences dari Bea Cukai setempat, petugas tidak akan menawarkan apapun selama kita tidak memintanya. Pengamanan dari pos ke pos perbatasan adalah standar penjagaan militer, dan bagi yang tidak biasa akan menjadi hal yang menakutkan.
Rute di mancanegara yang telah dilaluinya adalah Port Klang – Kuala Lumpur – Betong (Thailand Border) – Hat Yai – Prachuap Khiri Khan – Chai Nat (rest malam ini), dan selajutnya akan masuk ke Perbatasan Myanmar (Mae Sot) sejauh 316 km.
Jarak terjauh yang berhasil ditempuh oleh Bro Gunadi dalam rute di atas adalah Hat Yai – Prachuap Khiri Khan sejauh 655 km dalam waktu satu hari (Pagi hingga Sore). Perlu diketahui saat masuk ke wilayah Thailand, jalan yang dilalui lurus dan mulus sekali, bisa dikatakan tidak ada yang berlubang.
Hal ini menjadikan motor Indonesia ini bisa dipacu dalam kecepatan 100- 120 km/jam mudah saja, meskipun bisa lebih kencang namun tidak dilakukan mengingat barang bawaan dan faktor safety riding. Makanan di Thailand tidak susah, ada 2 jenis makanan di sini, yaitu enak dan enak Sekali. Namun bagi yang berpantangan makan ‘pork’ harap lihat-lihat dulu.
Turing jarak jauh itu sangat melelahkan, apalagi dengan melewati berbagai negara, banyak rintangan kadang menyakitkan, namun nikmati saja perjalanan dan keindahannya berbagi pengalaman. Just ride explore adventure for Indonesia around the word.
Dari Thailand dan setelah istirahat bermalam disana, dia bersiap melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Myanmar dan akan sampai 8 September 2018. Sekedar info, bahwa masuk Myanmar diperlukan Visa dan Permit dari Agent Border. Masuknya pun harus ‘Regroup’ janjian dulu dengan biker – biker mancanegara lainnya yang telah diatur oleh Agent Border berikutnya.
“Seperti apa suasana di Perbatasan Myanmar nanti, ikuti terus kisah perjalanan ini, jadikan mimpi untuk turing ke mancanegara menjadi kenyataan, kibarkan merah putih, jangan jadikan mimpi hanya menjadi mimpi,” pesan Bro Gunadi.